KURIKULUM MERDEKA


KURIKULUM MERDEKA

Apa Itu Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka PAUD adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.

Karakteristik Kurikulum Merdeka

Sebagaimana disebutkan sebelumnya tentang kebaruan kurikulum merdeka PAUD, ke-3 hal di atas menjadi karakteristik, penjelasannya :

1. Fokus pada materi esensial

Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi. Belajar menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru dan menyenangkan. Kegiatan bermain bermakna sebagai proses belajar yang utama, di mana jelas terlihat keterkaitan kegiatan dengan tujuan pembelajaran, serta juga menggunakan sumber belajar nyata dari lingkungan sekitar. Sumber belajar yang tidak tersedia secara nyata dapat dihadirkan dengan buku bacaan anak atau dukungan teknologi. STPPA sudah tercermin di dalam Capaian Pembelajaran. Yang menjadi acuan langsung dalam pembelajaran dan asesmen adalah Capaian Pembelajaran.

2. Pembelajaran berbasis projek

Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila. Pembelajaran melalui kegiatan projek memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.

3. Fleksibel

Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
 

Bagaimana Implementasi Kurikulum Merdeka

Adopsi dalam penerapan Kurikulum Merdeka PAUD dapat dilakukan secara bertahap. Satuan pendidikan mempelajari Kurikulum Merdeka, melakukan penilaian diri dan menentukan pilihan implementasi Kurikulum Merdeka sesuai kesiapan satuan pendidikan masing-masing. Ada 3 pilihan implementasi kurikulum merdeka yang dapat dijalankan oleh Satuan Pendidikan yaitu :
  • Mandiri Belajar

Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan (K-13) yang sedang diterapkan pada satuan pendidikan PAUD.
  • Mandiri Berubah

Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan pendidikan PAUD.
  • Mandiri Berbagi

Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar di satuan pendidikan PAUD.
 

Kurikulum Merdeka dan Learning Crisis / Learning Loss

Berbagai studi nasional maupun internasional menunjukkan bahwa Indonesia telah mengalami krisis pembelajaran (learning crisis) yang cukup lama. Studi-studi tersebut menunjukkan bahwa banyak dari anak-anak Indonesia yang tidak mampu memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Temuan itu juga juga memperlihatkan kesenjangan pendidikan yang curam di antarwilayah dan kelompok sosial di Indonesia.

Keadaan ini kemudian semakin parah akibat merebaknya pandemi Covid-19. Untuk mengatasi krisis dan berbagai tantangan tersebut, maka kita memerlukan perubahan yang sistemik, salah satunya melalui kurikulum. Kurikulum menentukan materi yang diajarkan di kelas. Kurikulum juga mempengaruhi kecepatan dan metode mengajar yang digunakan guru untuk memenuhi kebutuhan peserta didik. Untuk itulah Kemendikbud mengembangkan Kurikulum Merdeka sebagai bagian penting dalam upaya memulihkan pembelajaran dari krisis yang sudah lama kita alami.

 
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini